Page 6 - PerkataJuz3.indd
P. 6
٤٧ 2. Al-Baqarah 47
orang yang berdiri(nya) seperti melainkan mereka tidak dapat riba mereka memakan Orang yang Hukum riba
berdiri
275. Orang yang makan (mengambil)
jual beli sungguh mereka dengan sebab demikian lantaran dari syaitan masuk padanya riba173 tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan
hanyalah mengatakan mereka itu tekanan gila syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila 174. Keadaan mereka yang demikian
larangan telah sampai maka siapa riba dan Dia jual beli Allah dan riba seperti itu, adalah disebabkan mereka berkata
padanya mengharamkan (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
menghalalkan sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan
(ia) dan siapa Allah kepada dan telah apa maka maka/lalu ia Tuhannya dari riba. Orang yang telah sampai kepadanya
mengulangi urusannya lalu yang baginya berhenti larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), maka baginya
Memusnahkan 275 mereka kekal di dalamnya mereka neraka penghuni maka mereka itu apa yang telah diambilnya dahulu 175
(sebelum datang larangan) dan urusannya
276 yang yang tetap setiap menyukai tidak dan Allah sedekah dan Dia riba Allah (terserah) kepada Allah. Orang yang
berbuat dosa kafir menyuburkan kembali (mengambil riba), maka orang
itu adalah penghuni-penghuni neraka,
solat dan mereka kebaikan/soleh dan mereka beramal mereka orang sesungguhnya mereka kekal di dalamnya.
mendirikan beriman yang
276. Allah memusnahkan riba dan
atas kekhuatiran dan tidak Tuhan di sisi pahala mereka pada zakat dan mereka menyuburkan sedekah176. Dan Allah tidak
mereka menunaikan menyukai setiap orang yang tetap dalam
mereka ada mereka kekafiran dan selalu berbuat dosa177.
(pada) bertakwalah mereka orang yang Wahai 277 mereka bersedih mereka dan 277. Sesungguhnya orang yang beriman,
Allah beriman hati tidak mengerjakan amal soleh, mendirikan solat
dan menunaikan zakat, mereka mendapat
kamu tidak Maka 278 orang-orang kamu jika riba dari tersisa apa dan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhuatiran atas mereka dan tidak (pula)
kerjakan jika yang beriman adalah yang tinggalkanlah mereka bersedih hati.
(modal) maka bagi kamu kamu dan jika dan rasulNya Allah dari dengan maka 278. Wahai orang yang beriman,
pokok bertaubat bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
adanya perang ketahuilah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang yang beriman.
adalah dia Dan jika 279 kamu dianiaya dan kamu tidak harta kamu
tidak menganiaya 279. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah,
bagi kamu lebih baik kamu dan jika berkelapangan sampai maka berilah kesukaran mempunyai bahawa Allah dan rasulNya akan
tangguh memerangimu. Dan jika kamu bertaubat
menyedekahkan (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu, kamu tidak menganiaya
kepada padanya kamu semua (pada) Dan peliharalah 280 (kamu) (adalah) jika dan tidak (pula) dianiaya.
(hari itu) dikembalikan hari diri kamu mengetahui kamu
280. Dan jika (orang yang berhutang
281 dianiaya tidak dan yang ia kerjakan apa diri masing- dibalas dengan kemudian Allah itu) dalam kesukaran, maka berilah
(mereka) mereka yang masing sempurna tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebahagian ataupun
semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu Mengetahui.
281. Dan peliharalah dirimu dari (azab
yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada
Allah. Kemudian masing-masing diri
diberi balasan yang sempurna atas apa
yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
diberi.
(173) Riba itu ada dua macam: nasiah dan
fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang
disyaratkan oleh orang yang meminjamkan.
Riba fadhl ialah penukaran suatu barang
dengan barang yang sejenis tetapi lebih banyak
jumlahnya kerana orang yang menukarkan
mensyaratkan demikian seperti penukaran emas
dengan emas, padi dengan padi dan sebagainya.
Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah
yang berlipat ganda dan umum terjadi dalam
masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
(174) Maksudnya: orang yang mengambil riba
tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan
syaitan.
(175) Riba yang sudah diambil (dipungut)
sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
(176) Yang dimaksud dengan memusnahkan
riba ialah memusnahkan harta itu atau
meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud
dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembang harta yang telah dikeluarkan
sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.
(177) Maksudnya: ialah orang-orang yang
menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
orang yang berdiri(nya) seperti melainkan mereka tidak dapat riba mereka memakan Orang yang Hukum riba
berdiri
275. Orang yang makan (mengambil)
jual beli sungguh mereka dengan sebab demikian lantaran dari syaitan masuk padanya riba173 tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan
hanyalah mengatakan mereka itu tekanan gila syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila 174. Keadaan mereka yang demikian
larangan telah sampai maka siapa riba dan Dia jual beli Allah dan riba seperti itu, adalah disebabkan mereka berkata
padanya mengharamkan (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
menghalalkan sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan
(ia) dan siapa Allah kepada dan telah apa maka maka/lalu ia Tuhannya dari riba. Orang yang telah sampai kepadanya
mengulangi urusannya lalu yang baginya berhenti larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), maka baginya
Memusnahkan 275 mereka kekal di dalamnya mereka neraka penghuni maka mereka itu apa yang telah diambilnya dahulu 175
(sebelum datang larangan) dan urusannya
276 yang yang tetap setiap menyukai tidak dan Allah sedekah dan Dia riba Allah (terserah) kepada Allah. Orang yang
berbuat dosa kafir menyuburkan kembali (mengambil riba), maka orang
itu adalah penghuni-penghuni neraka,
solat dan mereka kebaikan/soleh dan mereka beramal mereka orang sesungguhnya mereka kekal di dalamnya.
mendirikan beriman yang
276. Allah memusnahkan riba dan
atas kekhuatiran dan tidak Tuhan di sisi pahala mereka pada zakat dan mereka menyuburkan sedekah176. Dan Allah tidak
mereka menunaikan menyukai setiap orang yang tetap dalam
mereka ada mereka kekafiran dan selalu berbuat dosa177.
(pada) bertakwalah mereka orang yang Wahai 277 mereka bersedih mereka dan 277. Sesungguhnya orang yang beriman,
Allah beriman hati tidak mengerjakan amal soleh, mendirikan solat
dan menunaikan zakat, mereka mendapat
kamu tidak Maka 278 orang-orang kamu jika riba dari tersisa apa dan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhuatiran atas mereka dan tidak (pula)
kerjakan jika yang beriman adalah yang tinggalkanlah mereka bersedih hati.
(modal) maka bagi kamu kamu dan jika dan rasulNya Allah dari dengan maka 278. Wahai orang yang beriman,
pokok bertaubat bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
adanya perang ketahuilah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang yang beriman.
adalah dia Dan jika 279 kamu dianiaya dan kamu tidak harta kamu
tidak menganiaya 279. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah,
bagi kamu lebih baik kamu dan jika berkelapangan sampai maka berilah kesukaran mempunyai bahawa Allah dan rasulNya akan
tangguh memerangimu. Dan jika kamu bertaubat
menyedekahkan (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu, kamu tidak menganiaya
kepada padanya kamu semua (pada) Dan peliharalah 280 (kamu) (adalah) jika dan tidak (pula) dianiaya.
(hari itu) dikembalikan hari diri kamu mengetahui kamu
280. Dan jika (orang yang berhutang
281 dianiaya tidak dan yang ia kerjakan apa diri masing- dibalas dengan kemudian Allah itu) dalam kesukaran, maka berilah
(mereka) mereka yang masing sempurna tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebahagian ataupun
semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu Mengetahui.
281. Dan peliharalah dirimu dari (azab
yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu kamu semua dikembalikan kepada
Allah. Kemudian masing-masing diri
diberi balasan yang sempurna atas apa
yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
diberi.
(173) Riba itu ada dua macam: nasiah dan
fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang
disyaratkan oleh orang yang meminjamkan.
Riba fadhl ialah penukaran suatu barang
dengan barang yang sejenis tetapi lebih banyak
jumlahnya kerana orang yang menukarkan
mensyaratkan demikian seperti penukaran emas
dengan emas, padi dengan padi dan sebagainya.
Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah
yang berlipat ganda dan umum terjadi dalam
masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
(174) Maksudnya: orang yang mengambil riba
tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan
syaitan.
(175) Riba yang sudah diambil (dipungut)
sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
(176) Yang dimaksud dengan memusnahkan
riba ialah memusnahkan harta itu atau
meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud
dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembang harta yang telah dikeluarkan
sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.
(177) Maksudnya: ialah orang-orang yang
menghalalkan riba dan tetap melakukannya.